Pages

Sunday, July 4, 2010

Aisya Humaira

Wajah berseri pipi kemerahan
Engkau digelar Aisya Humaira
Namun bukan ingin ku bicarakan
Hingga dirimu jadi sanjungan
Tetapi merahnya dalam perjuangan
Peniup semangat suami

Khabar al-ifqi satu titik bermula
Telah mencalar kebahagiaan
Fitnah munafiqun tak kenal sesiapa
Insan yang mulia atau sahaya
Hatta dirimu ummahatul mukminin
Yang setanding embun kasirin

Usah ditanyakan mengapa
Lewatnya turun wahyu itu
Bagi membuktikan kepalsuan
Tuduhan seorang pendusta

Pilihlah hikmatnya
Di sebalik tiap kejadian yang telah berlaku
Tuhan tidak akan pernah
Mempersia-sia ketabahan soerang insan
Dalam mengharungi arus kehidupan
Yang penuh mehna ujian

Takkan terhidu harum mewangi
Jika tak dinyalakan setanggi
Takkan terasa manisnya hidup
Andai tak dilambung gelora

Kau isteri sejati yang memangku nabi
Saat hujung nyawa kan pergi
Sungguh beruntungnya dikau
Punyai suami yang amat mengasihi umatnya
Dia insan yang mulia
Kau semadikannya di ruang kamarmu

Ainul Mardhiah

Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada'
Itulah janji pencipta yang Esa

Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri
Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu bernama wanita

Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di taman syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati

Oh Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita bak bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Di hati lelaki bernama kasih

Hijau daun-suara ku berharap

di sini aku masih sendiri
merenungi hari-hari sepi
aku tanpamu, masih tanpamu
bila esok hari datang lagi
ku coba hadapi semua ini
meski tanpamu oooh meski tanpamu

bila aku dapat bintang yang berpijar
mentari yang tenang bersamaku disini
ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan

reff:
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

suara dengarkanlah aku
apakah aku slalu dihatinya
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

kalau ku masih tetap disini
ku lewati semua yang terjadi
aku menunggumu, aku menunggu

reff2:
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

suara dengarkanlah aku
apakah aku ada dihatinya

aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

repeat reff

suara dengarkanlah aku

1 comment:

cik cactus said...

lirik lagu nie pembakar semangat saya...